Site icon Tanyain Aja

Pesona Keindahan Air Terjun Coban Rondo

Pesona Keindahan Air Terjun Coban Rondo




Wisata Backpacker di Air Terjun Coban Rondo

Wisata Backpacker di Air Terjun Coban Rondo

Sejarah dan Budaya

Air Terjun Coban Rondo terletak di desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 84 meter dan dikelilingi oleh hutan hijau yang menawan. Coban Rondo juga memiliki makna sejarah yang cukup menarik, konon kabarnya air terjun ini terbentuk dari cerita cinta tragis antara seorang putri dengan seorang pengembara. Budaya sekitar air terjun juga kental dengan nuansa Jawa Timur, sehingga pengunjung dapat merasakan keindahan alam dan kearifan lokal.

Persiapan Perjalanan

Sebagai seorang backpacker, persiapan perjalanan adalah kunci utama untuk memastikan liburanmu berjalan lancar. Pastikan untuk membawa perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan, seperti pakaian yang nyaman, sepatu yang aman untuk hiking, serta perlengkapan mandi dan tidur. Jangan lupa juga untuk membawa obat-obatan pribadi dan perlengkapan lainnya yang mungkin dibutuhkan selama perjalanan.

Aktivitas di Air Terjun Coban Rondo

Di Air Terjun Coban Rondo, terdapat berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Mulai dari berenang di kolam alami air terjun, trekking menelusuri hutan sekitar, hingga berpose di depan air terjun untuk mengabadikan momen yang tak terlupakan. Pengunjung juga dapat mempelajari keanekaragaman flora dan fauna yang ada di sekitar air terjun.

Tips Hemat

Untuk menghemat budget selama perjalanan, sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Hindari membeli makanan di sekitar tempat wisata yang harganya biasanya lebih mahal. Pilihlah penginapan yang sesuai dengan budget dan lakukan perjalanan dengan transportasi umum untuk mengurangi biaya transportasi.

Cara Mencapai Air Terjun Coban Rondo

Dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, pengunjung dapat menggunakan taksi atau transportasi umum seperti angkot atau bus menuju Kecamatan Pujon. Dari sana, pengunjung dapat menggunakan ojek atau berjalan kaki menuju Air Terjun Coban Rondo. Perjalanan dari bandara ke air terjun memakan waktu sekitar 1 jam.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Air Terjun Coban Rondo adalah saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan Mei hingga Oktober. Pada saat itu, air terjun akan memiliki debit air yang cukup tinggi sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun yang maksimal.

Cuaca dan Bahasa Lokal

Cuaca di sekitar Air Terjun Coban Rondo cenderung sejuk dan lembab. Sebaiknya membawa jaket atau pakaian hangat untuk menghindari kedinginan. Bahasa yang umum digunakan di sekitar air terjun adalah bahasa Jawa Timur, namun pengunjung juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Fasilitas di Tempat Wisata

Di sekitar Air Terjun Coban Rondo terdapat berbagai fasilitas seperti toilet umum, warung makan, tempat parkir, dan area istirahat. Pengunjung juga dapat menyewa jasa pemandu wisata lokal untuk mendampingi selama perjalanan di sekitar air terjun.

Aktivitas Petualangan Lanjutan

Bagi para backpacker yang suka petualangan, di sekitar Air Terjun Coban Rondo terdapat berbagai jalur hiking yang menantang. Pengunjung dapat menjelajahi hutan sekitar air terjun dan menikmati keindahan alam yang masih alami. Pastikan untuk selalu berhati-hati dan mengikuti petunjuk jalur hiking yang ada.

Tips Keamanan dan Lokal

Untuk menjaga keamanan selama perjalanan, sebaiknya hindari berjalan sendirian di tempat yang sepi dan berhati-hati terhadap barang berharga. Jika memungkinkan, ajak teman atau keluarga untuk menemani selama perjalanan. Jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk lokal jika membutuhkan bantuan atau informasi selama berada di sekitar Air Terjun Coban Rondo.

Informasi Transportasi Lokal

Transportasi lokal di sekitar Air Terjun Coban Rondo umumnya menggunakan angkot atau ojek. Pengunjung dapat melakukan negosiasi harga sebelum menggunakan jasa transportasi tersebut. Pastikan untuk mencari informasi mengenai rute dan tarif transportasi sebelum berangkat untuk menghindari kebingungan.

Pilihan Wisata Alternatif

Selain Air Terjun Coban Rondo, pengunjung juga dapat mengunjungi objek wisata lain di sekitar Malang seperti Gunung Bromo, Pantai Balekambang, atau Taman Safari Prigen. Setiap tempat wisata menawarkan pengalaman yang unik dan menarik untuk dijelajahi.

Rekomendasi Tempat Makan

Di sekitar Air Terjun Coban Rondo terdapat berbagai warung makan yang menyajikan makanan khas Jawa Timur seperti soto, nasi rawon, dan bakso. Pengunjung juga dapat mencicipi kuliner lokal yang autentik dan lezat di sekitar desa sekitar air terjun.

Rekomendasi Tempat Menginap dan Aktivitas

Untuk penginapan, pengunjung dapat mencari homestay atau guesthouse di sekitar Air Terjun Coban Rondo yang menawarkan harga terjangkau. Aktivitas yang dapat dilakukan di penginapan tersebut antara lain berinteraksi dengan penduduk lokal, belajar memasak masakan tradisional, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan sekitar.

Estimasi Biaya Perjalanan

Estimasi biaya perjalanan backpacker ke Air Terjun Coban Rondo adalah sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 untuk transportasi, penginapan, makan, dan aktivitas selama 2-3 hari. Biaya tersebut dapat berbeda tergantung dari pilihan penginapan, transportasi, dan aktivitas yang diambil selama perjalanan.

Itinerary 1 Minggu

  1. Hari 1: Tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, perjalanan ke Air Terjun Coban Rondo
  2. Hari 2-3: Menikmati keindahan Air Terjun Coban Rondo dan aktivitas di sekitarnya
  3. Hari 4: Berpetualang ke Gunung Bromo
  4. Hari 5: Menikmati sunrise di Gunung Bromo, kembali ke Malang
  5. Hari 6: Menjelajahi Pantai Balekambang
  6. Hari 7: Berbelanja oleh-oleh khas Malang, pulang ke kota asal

Itinerary 10 Hari

  1. Hari 1-3: Berkunjung ke Air Terjun Coban Rondo dan sekitarnya
  2. Hari 4-5: Petualangan ke Gunung Bromo dan sekitarnya
  3. Hari 6-7: Menjelajahi Pantai Balekambang dan sekitarnya
  4. Hari 8-9: Mengunjungi Taman Safari Prigen dan objek wisata lainnya
  5. Hari 10: Berbelanja oleh-oleh khas Malang, pulang ke kota asal


Exit mobile version